Tahun 2023 ini ASTRA kembali mengajak seluruh anak bangsa untuk bersama-sama menjad inspirasi dalam memajukan bangsa melalui SATU Indonesia Awards, dan tahun ini merupakan tahun ke-14 diadakannya SATU Indonesia Award. SATU Indonesia Award sendiri merupakan Apresiasi Astra yang diberikan kepada anak bangsa yang senantiasa memberi manfaat bagi masyarakat dalam lima bidang yaitu Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi, serta satu kategori Kelompok yang mewakili lima bidang tersebut. Nantinya para penerima apresiasi tingkat nasional masing-masing akan mendapatkan dana bantuan kegiatan sebesar Rp65.000.000 (enam puluh lima juta rupiah) serta pembinaan kegiatan.
Syarat dan ketentuan penerima apresiasi 13th SATU Indonesia Awards 2022 yaitu:
- Berusia maksimal 35 tahun
- Individu atau kelompok (minimal 3 orang)
- Kegiatan harus orisinal
- Kegiatan telah berlangsung minimal 1 tahun
- Belum pernah menerima penghargaan nasional/internasional
- Bukan karyawan Grup Astra dan mitra SATU Indonesia Awards
- Dapat mendaftarkan orang lain yang memenuhi persyaratan dan ketentuan mengikuti 14th SATU Indonesia Awards 2023
- Program yang diajukan selaras dengan aspek Sustainability yang
- meliputi environment, social, dan governance (ESG).
Setiap tahunnya ada ribuan orang yang ikut mendaftar kegiatan dari Astra ini dan semakin tahun antusiasmenya pesertanya semakin bertambah.
Pada tahun 2022 Bhrisco Jordy Dudi Padatu dari Papua Barat menjadi salah satu penerima apresiasi dari Astra dengan tema Every Child Matters, Kontribusi Pendidikan Literasi di Pulau Mansinam.
Pembahasan mengenai pendidikan ini sangat membuat aku tertarik, semenjak menjadi seorang ibu aku menjadi cukup peka terhadap pendidikan anak-anak diluar sana. Apalagi seperti yang semua kita tahu bahwa anak-anak dari provinsi Papua masih sangat minim untuk mendapatkan akses pendidikan. Setiap kali melihat pemberitaan mengenai pendidikan anak-anak disana tidak jarang membuat aku merasa prihatin.
Bhrisco Jordy Dudi Padatu menjelaskan, selama tujuh belas tahun hidup di Papua bukanlah hal yang mudah. Pemanfaatan teknologi yang tidak semua anak memiliki akses yang sama, merujuk pada perbedaan aksesibilitas, kehadiran lembaga pendidikan, kurangnya sumber daya pendidik profesional, fasilitas yang tidak memadai dan angka buta huruf yang sangat tinggi. Disisi lain, standarisasi pendidikan yang lebih mementingkan kuantitas daripada kualitas juga turut menjadi permasalahan utama di timur Tanah Air itu.
Jordy yang berasal dari Manokwari merasa beruntung karena memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Di sisi lain, ia merasakan keprihatinan melihat ketimpangan pengetahuan anak-anak di kota dan di pelosok Papua Barat, tepatnya di Pulau Mansinam. Inilah yang mendorong Bhrisco Jordy membentuk Papua Future Project pada 2020 lalu.
Papua Future Project (PFP) merupakan sebuah komunitas berbasis proyek dibidang pendidikan yang didirikan sejak Juli tahun 2021. Papua Future Project merupakan komunitas berisi anak muda yang punya kepedulian untuk mengentaskan buta huruf dengan memberikan bimbingan belajar bagi anak-anak di wilayah administrasi Papua Barat yang belum menguasai pelajaran dasar.
Komunitas ini secara khusus mengangkat isu literasi di daerah tertinggal di wilayah Papua Barat. Dengan moto “Every Child Matters”, program ini berfokus dalam menyediakan akses pendidikan secara inklusif sebagai target jangka panjang melalui program bimbingan belajar literasi gratis dan donasi buku bacaan kepada anak-anak asli Papua yang tinggal di daerah dengan angka buta huruf yang tinggi.
Kunci utama pendidikan adalah untuk menolong setiap anak dalam mengarahkan hidup mereka dan berkontribusi sebagai jawaban dari permasalahan yang terjadi dalam masyarakat. Di Papua Barat, pembangunan ekonomi saat ini mengalami percepatan yang turut menciptakan banyak lapangan pekerjaan. Sayangnya, banyak masyarakat asli Papua tidak mendapatkan kesempatan untuk dapat bersaing. Hal ini disebabkan oleh minimnya tingkat pendidikan yang membuat masyarakat asli susah untuk bersaing. Itulah mengapa Papua Future Project hadir memberikan bantuan pendidikan dan literasi gratis untuk menciptakan generasi Papua yang mampu untuk bersaing ditengah pengaruh global.
Melalui beberapa postingan yang diunggah di Instagram @papuafutureproject ada banyak sekali kegiatan positif yang dilakukan Jordy dan orang-orang yang ada di komunitas tersebut yang membuat bangga. Tidak heran ia menjadi salah satu penerima apresiasi dari Astra, karena memang apa yang dilakukan sangat membantu dan sangat menginspirasi.
Semoga kedepannya semakin banyak anak muda Indonesia seperti Jordy yang dapat peduli terhadap pendidikan dan masa depan anak-anak Indonesia tidak hanya di provinsi Papua saja namun menyebarkan ke seluruh Indonesia.
Sumber foto: Instagram @papuafutureproject
Komentar
Posting Komentar