Langsung ke konten utama

3 Jenis Bullying yang Terjadi di Sekolah Serta Cara Orang Tua Dalam Mengatasinya

Belakang ini pemberitaan mengenai perundungan atau yang sering disebut dengan bullying cukup marak tersebar di media sosial. Hal ini pastinya cukup membuat kita para orang tua menjadi lebih waspada. Bullying yang sering terjadi pada anak ternyata tidak hanya berupa penindasan secara fisik dan lisan saja loh moms. Ada beberapa jenis bullying yang harus Moms ketahui.
Sekolah dan lingkungan sudah seharusnya menjadi tempat yang aman bagi si kecil untuk bermain serta belajar. Namun pada kenyataannya, kasus bullying kerap terjadi di sekolah dan lingkungan yang kita anggap aman untuk si kecil.

Apa Itu Bullying?
Bullying merupakan perilaku agresif yang sering terjadi pada anak di usia sekolah. Dalam insiden bullying itu sendiri, seseorang menggunakan kekuasaannya untuk mengendalikan orang lain yang lebih lemah. Pelaku bullying tersebut biasanya disebut dengan penindas. Penindas biasanya akan melakukan intimidasi, penghinaan, pengucilan, ancaman, dan hal buruk lainnya kepada korban bullying itu sendiri.

Bullying hampir selalu terjadi karena adanya ketidakseimbangan. Baik ketidakseimbangan kekuasaan, fisik, dan juga banyak hal lainnya yang menjadi pemicu. Namun, agar dapat dikatakan bullying, perilaku tersebut tak hanya harus bersifat agresif, tetapi juga meliputi dalam dua hal yaitu:

1. Ketidakseimbangan Kekuatan
Penindasan seperti ini bisanya kerap terjadi sesekali dengan alasan yang berubah-ubah pula. Namun biasanya kasus ini akan melibatkan korban yang sama. Dalam kasus bullying ini, penindas akan melakukan itimidasi menggunakan kekuatannya, baik berupa fisik, kekuasaan, popularitas, dan lain sebagainya, untuk mengontrol dan juga menindas orang lain.

2. Pengulangan
Penindasan ini biasanya akan terjadi lebih dari satu kali atau berpotensi terjadi berulang kali. Dalam bullying ini ada berbagai tindakan yang dilakukan seperti memberi ancaman, menyebarkan rumor, menyerang seseorang secara fisik dan lisan, serta  mengucilkan seseorang dari suatu kelompok atau langsung lingkungannya secara sengaja.

Mengenal Jenis-Jenis Bullying 
Dilihat dari beberapa kasus yang ada, maka ada beberapa jenis bullying yang kerap terjadi pada anak. Hal ini pastinya harus Moms ketahui supaya Moms bisa melakukan tindakan yang tepat apabila hal ini terjadi pada anak. Berikut ini merupakan jenis-jenis bullying yaitu:

1. Penindasan Secara Verbal
Penindasan secara verbal merupakan penindasan melalui kata-kata penghinaan yang kejam dan menyakiti hati. Penindasan secara verbal ini biasanya melibatkan julukan yang mengolok-olok, ancaman serta komentar yang tidak sopan yang dilakukan secara terus menurus terkait atribut seseorang, seperti penampilan, kepercayaan, disabilitas, dan lain sebagainya.

Tanda anak yang mengalami penindasan secara verbal biasanya menjadi lebih murung dari biasanya, pendiam, menarik diri, tidak percaya diri, bahkan bisa juga menjadi tidak nafsu makan. Anak yang mengalami penindasan ini biasanya akan memvalidasi penindasan secara verbal yang dialaminya kepada Moms atau keluarga terdekat secara tidak sadar. Maka dari itu, moms harus lebih peka terhadap perubahan anak.

2. Penindasan Secara Fisik
Penindasan secara fisik biasanya dilakukan dengan cara memukul, mendorong, menendang, menyandung, menghalangi, dan menyentuh berulang kali dengan cara yang tidak pantas dan dapat membahayakan.

Contoh anak yang menjadi korban penindasan secara fisik misalnya, celana atau rok Anka tersebut ditarik oleh seorang dengan sengaja. Bisa juga dengan anak yang dilempar dengan makanan. Selain itu anak yang dihalangi aktivitasnya juga merupakan dari perilaku penindasan secara fisik.

Tanda dari anak yang menjadi korban dari  penindasan secara fisik lebih mudah diidentifikasi, karena biasanya terdapat tanda-tanda seperti bekas luka atau memar  yang tidak dapat dijelaskan oleh si kecil. Tanda lainnya juga bisa berupa keluhan sakit kepala atau saki perut. Selain itu rusak atau hilangnya barang milik anak juga bisa menjadi tanda bahwa anak mengalami penindasan secara fisik.

3. Penindasan Secara Relasional
Penindasan relasional disebut juga dengan penindasan emosional. Penindasan ini dilakukan dengan cara menyabotase status social seseorang dengan sengaja. Contoh dari penindasan secara relasional ini dilakukan dengan memanipulasi situasi, penyebaran rumor, berbagi informasi rahasia, dan menghalangi seseorang untuk bergabung dengan suatu kelompok.

Tanda anak mengalami penindasan secara relasional dapat dilihat dari perubahan suasana hati, menjadi penyendiri dan menarik diri dari kelompok.

Mengatasi Bullying di Lingkungan Sekolah

Mengatasi bullying di lingkungan sekolah memerlukan pendekatan serius yang melibatkan seluruh pihak yang terkait. Berikut ini beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya aksi bullying di lingkungan sekolah:

1. Pendidikan anti-bullying
Adanya program pendidikan anti-bullying harus dirancang secara cermat untuk memastikan bahwa semua siswa memahami dampak negatif dari tindakan bullying tersebut. Pendidikan anti-bullying dapat mencakup pelajaran tentang empati, menghargai adanya perbedaan, serta  konsekuensi jangka panjang dari tindakan bullying.

2. Kebijakan anti-bullying harus transparan dan jelas
Kebijakan anti-bullying harus tertulis dengan bahasa yang jelas dan dapat dimengerti oleh seluruh pihak terkait. Dokumen harus mencakup definisi bullying, tindakan yang dianggap sebagai pelanggaran, dan juga prosedur penanganan kasus.

3. Meningkatkan pengawasan di sekolah
Meningkatkan pengawasan sekolah dengan cara menyusun jadwal pengawas tambahan di area-area yang sering menjadi aksi bullying. Pemasangan kamera CCTV di beberapa titik lokasi strategis yang dapat membantu mendeteksi dan merekam aktivitas yang terjadi.

4. Sistem pengaduan yang mudah dilakukan 
Sistem pelaporan harus sesederhana mungkin, mudah diakses, sert dapat dipahami oleh semua siswa. Membuat pembelajaran terhadap siswa tentang cara membuat laporan dan menjamin kerahasiaan pelapor juga amat penting. 

5. Peran guru dan staf sekolah
Guru serta staff sekolah perlu diberikan pelatihan untuk mengenali tanda-tanda bullying dan menanggapinya dengan sigap

6. Partisipasi orang tua
Walaupun kerap terjadi di lingkungan sekolah namun peran orang tua juga sangat penting. Orang tua perlu mendapatkan informasi tentang cara mendukung anak-anak mereka serta menciptakan komunikasi yang terbuka di rumah.

7. Melakukan monitoring berkelanjutan
Proses monitoring dan evaluasi perlu melibatkan pemantauan secara rutin terhadap penerapan kebijakan serta program anti-bullying ini.

Yang harus dilakukan orang tua untuk mengatasi bullying di sekolah
Peran orang tua dalam tindakan bullying sangatlah penting. Berikut ini beberapa langkah yang harus dilakukan oleh orang tua untuk membantu mengatasi bullying di sekolah.

1. Menciptakan komunikasi yang terbuka dengan anak
Sebagai orang tua sangat perlu untuk menjalin komunikasi yang terbuka dengan anak. Dorong anak untuk menceritakan tentang pengalaman sekolahnya, teman-temannya, dan segala hal yang mungkin memengaruhi kehidupan sosialnya. Maka dengan cara ini lah, Moms mengetahui saat anak menunjukkan sikap yang berbeda dari biasanya.

2. Memantau perubahan perilaku anak
Jika moms merasa anak mulai menunjukkan tanda-tanda seperti menarik diri, penurunan semangat belajar serta perubahan mood, itu bisa menjadi indikasi adanya masalah.

3. Ajarkan anak mengatasi konflik
Ajarkan anak dalam berkomunikasi yang baik dan penyelesaian konflik yang sehat, termasuk terbuka dalam segala pendapat yang diungkapkan oleh anak.

4. Ajarkan anak melindungi diri sendiri
Ajarkan anak strategi untuk melindungi diri sendiri jika mereka mengalami bullying. Misalnya mengajarkan anak melaporkan kepada guru dan juga orang tua.

5. Bekerja sama dengan sekolah
Orang tua perlu menjalin hubungan baik dengan guru dan pihak sekolah. Libatkan diri moms dalam pertemuan orang tua dengan guru dan ajukan pertanyaan tentang langkah-langkah sekolah dalam mencegah dan menangani bullying.

Demikian lah artikel tentang jenis Bullying yang sering terjadi di Sekolah serta cara Orang Tua dalam mengatasinya. Semoga artikel ini dapat membantu moms. See you and thank you.

Komentar

Postingan Populer

REVIEW : Habbie Aromatic Telon Oil | Minyak Telon Dengan Aroma Istimewa

Hai moms... Para moms yang mempunyai bayi ataupun balita pasti menjadikan minyak telon sebagai barang wajib yang selalu dipakai dan dibawa kemana pun kan. Nah,  Kali ini aku mau review minyak telon yang belakangan ini lagi aku pakai untuk Raffasya. Pernah berfikir gak sih moms untuk mendapatkan minyak telon yang aromanya itu gak biasa. Seperti yang kita tahu minyak telon pada umumnya itu punya aroma yang gitu-gitu aja kan moms seperti aroma sereh dan kayu putih. Tapi minyak telon yang dipakai Raffasya ini mempunyai wangi yang enak banget dan beda dari yang biasa yaitu Habbie Aromatic Telon Oil. Minyak telon Habbie ini berbeda dari minyak telon lain karena wanginya yang special. Minyak Telon Habbie tercipta atas riset dari ahli aromatik yang berkolaborasi dengan ahli traditional medicine untuk melakukan terobosan menemukan wangi baru yang lebih fresh, soft dan berkelas. Setelah melalukan riset akhirnya pilihan jatuh pada aroma teh. Tidak banyak yang mengetahui bahwa ...

REVIEW : Rejoice Hijab 3in1 | Solusi Permasalahan Rambut Berhijab

Hai girls... Sebagai seorang perempuan berhijab pasti kita sering banget ya ngalamin masalah pada rambut, secara selama menggunakan hijab rambut kita tertutup dan tidak ada udara yang masuk dalam jangka waktu yang lumayan lama.  Nah, masalah rambut yang aku alami saat ini yaitu rambut lepek, kasar dan ketombe. Bisa ngebayangin dong gimana gak nyamannya saat gatal ketombe menghampiri, apalagi kalau lagi beraktifitas diluar ruangan asli deh rasanya rambut gatal dan gerah banget. Untuk mengatasi masalah pada rambutku yang tipenya kering dan kaku ini aku gak mau asal-asalan dalam memilih produk perawatan rambut, aku harus memilih produk rambut mana yang paling cocok untuk masalah dan jenis rambutku. Dan belakang ini aku lagi nyobain Shampoo hijab dari Rejoice Hijab Perfection.  Rejoice Hijab Perfection series ini terdiri dari 3 produk yaitu: 3in1 Perfect Cool Shampoo 3in1 Perfect Parfum Shampoo, dan 3in1 Perfect Conditioning Karena belakangan ini di Indonesia p...

REVIEW : L’Oréal Paris Revitalift Crystal Micro-Essence

Hai girls... Memiliki kulit wajah yang sehat, cerah dan sebening Crystal merupakan impian dari banyak perempuan dimuka bumi ini dan salah satunya adalah aku. Untuk mendapatkan kulit sebening Crystal penggunaan Moisturizer aja gak cukup loh,  maka dari itu aku mencoba menggunakan L ’ oreal Paris Revitalift Crystal Micro-Essence yang klaimnya dapat membuat kulit wajah kita secerah dan sebening Crystal. Setelah menggunakannya selama 7 hari secara rutin kali ini aku akan mereview L ’ oreal Paris Revitalift Crystal Micro-Essence ini. L ’ oreal Paris Revitalift Crystal Micro-Essence merupakan Essence wajah terbaik yang dipakai untuk mempersiapkan kulit sebelum pemakaian Skin care lain. L ’ oreal Paris Revitalift Crystal Micro-Essence ini diformulasikan dengan Centella Asiatica yang mampu memperbaiki sel kulit dari dalam, menjadikan kulit kita tampak bening, halus, bercahaya dan tampak muda. Essence ini cepat meresap kedalam 10 lapisan , diperkaya bahan aktif yang berteks...

REVIEW : SAFI White Expert Oil Control & Anti Acne Series

Hai girls... Pada tanggal 23 April Safi Indonesia berkunjung kembali ke Medan untuk mengadakan Safi Blogger Gathering, dan beruntung sekali aku merupakan salah satu peserta yang diinvite lagi dalam Gathering tersebut. Safi Blogger Gathering Medan diadakan disebuah hotel yaitu Grand Aston Hotel. Gathering ini bertujuan untuk memperkenalkan produk terbaru dari Safi yaitu SAFI white Expert Oil Control & Anti Acne Series. Buat para Acne Fighter kalian harus berbahagia karena kini Safi memiliki produk yang dapat mengatasi jerawat. Safi white Expert Oil Control & Anti Acne Series ini terdiri dari 3 produk yaitu :  Safi white Expert Oil Control & Anti Acne 2 in 1 Cleanser & Toner. Safi white Expert Oil Control & Anti Acne Facial Clenser. Safi white Expert Oil Control & Anti Acne Cream. Aku bakal bahas satu persatu produk dari Safi white Expert Oil Control & Anti Acne ini ya girls. Safi white Expert Oil Control & Anti Acne 2 in 1 Clean...

Hijabers Beauty Blogger & Vlogger
Komunitas Beauty Blogger & Vlogger